Natto
adalah makanan tradisional khas Jepang hasil dari olahan kedelai yang
terfermentasi dengan media jerami dan sudah dikenal sejak 1000 tahun yang lalu.
Pada zaman EDO, seorang jenderal terkenal yaitu “Minamoto Yoshie”,mewajibkan
pasukannya mengkonsumsi natto. Selain sebagai pengganti protein daging untuk
meningkatkan stamina dan menjaga kekuatan tubuh, ternyata natto juga dapat
membuat prajuritnya cepat sembuh dari luka. Sejak itu, natto dikenal sebagai
makanan untuk kemenangan.
Pada tahun 1980, Dr
Hiroyuki Sumi dari Miyazaki Medical College Jepang menemukan bahwa unsur utama
yang luar biasa hebat itu adalah lendir yang muncul akibat fermentasi
kedelai dengan bakteri khusus, yaitu “Bacillus Natto Sawamura” dan dalam
penelitian tersebut ditemukan kandungan utama lendir tersebut adalah Enzim Nattokinase. Dan saat ini
nattokinase menjadi salah satu bahan alami yang digunakan dalam pencegahan dan
pengobatan berbagai penyakit degenerative akibat gangguan aliran darah
(diabetes, jantung koroner, stroke, kolesterol, dll). Kerja enzim nattokinase
adalah dengan menghambat pembekuan darah yang ditimbulkan oleh trombosit dan
benang-benang fibrin dalam plasma darah sehingga darah tetap dalam keadaan
encer dan aliran darah menjadi lancar.
Internatioal Journal of Chemical,Environmental and
Pharmaceutical Research (2011)
Nattokinase adalah enzim anti pembekuan
darah dari ekstrak natto yang berfungsi untuk mencegah terjadinya thrombus dan
embolus penyebab berbagai penyakit berat.
International Journal of Biology (2010)
Zat anti trombolitik pada nattokinase dapat mengikis dan
menghilangkan residu (kerak) pada dinding pembuluh darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar